Rabu, 13 Januari 2021

Karakteristik kabel fiber optik

 Apa itu fiber optik dan mengapa penting untuk jaringan telekomunikasi? Fiber optik secara umum memiliki pengertian suatu jaringan kabel yang dibuat dengan menggunakan bahan serat kaca. Secara khusus, jika dihubungkan dengan dunia networking, fiber optik adalah kabel yang digunakan untuk media transmisi terarah (wireline) untuk kepentingan perpindahan arus data dalam jaringan komputer.

Karakter utama dari kabel fiber optik adalah bagian intinya terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang masing-masing lapisan memiliki fungsi sendiri-sendiri. Selain inti, karakteristik fiber optik adalah terdapat insulator atau coating dengan berbagai macam warna dalam satu kabel. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah komponen yang membentuk karakteristik kabel fiber optik atau serat optik:

 

Inti

Tergantung dari jenisnya, inti serat kaca pada kabel fiber optik memiliki diameter antara 2 µm – 50 µm. Semakin besar diameter inti atau core pada fiber optik, maka semakin baik pula kemampuan dan kualitas dari fiber optik.

 

Jaket atau cladding

Lapisan yang melindungi inti disebut dengan jaket atau cladding yang terbuat dari kaca. Diameter jaket ini berkisar antara 5 µm – 250 µm yang berfungsi sebagai pelindung inti sekaligus memancarkan cahaya dari luar kepada inti.

 

Mantel

Setelah cladding, lapisan selanjutnya adalah mantel atau coating yang tidak terbuat dari kaca melainkan terbuat dari plastik. Fungsi mantel adalah untuk melindungi kabel dari luar seperti lengkungan kabel atau kelembaban udara agar kabel tidak rusak. Untuk mempermudah penyusunan urutan core, diberikan warna yang berbeda-beda pada setiap mantel.

 

Strength Member dan Outer Jacket

Lapisan terluar dari fiber optik ini merupakan lapisan pelindung pertama yang melindungi agar tidak terjadi kerusakan pada inti dari sebuah kabel fiber.

 

Fungsi fiber optik

Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut konektivitas atau networking yang terjamin kekuatannya agar tetap bisa mengikuti arus tanpa hambatan sepele. Maka dari itulah fiber optik ini banyak digunakan di perusahaan-perusahaan besar maupun instansi yang membutuhkan akses network yang kuat, cepat, dan stabil untuk menjaga kinerja perusahaan yang bergantung dengan struktur jaringan yang cepat dan mampu diandalkan.

Dalam perkembangannya sekarang ini, jaringan dengan kabel fiber optik tidak hanya digunakan untuk jaringan menengah ke atas tapi sudah mulai diterapkan untuk jaringan tingkat ke bawah seperti rumah tangga.

Fungsi jaringan kabel fiber optik adalah untuk melindungi jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), atau MAN. Karena dibuat dari serat kaca dan dilindungi dengan lapisan kuat agar tidak mudah rusak, kabel fiber optik sangat baik untuk menjaga stabilitas jaringan di instansi atau perusahaan dengan gedung bertingkat, bahkan sudah banyak digunakan sebagai kabel jaringan bawah laut yang menjamin hubungan antara satu negara dengan negara lain.

Kamis, 07 Januari 2021

PROTOTYPE PADA BISNIS PERANGKAT KERAS

 PROTOTYPE PADA BISNIS PERANGKAT KERAS


KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menetapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Komputer dan Jaringan.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis konsep desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa
4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa

APERSEPSI

Bisnis perangkat keras adalah bisnis yang berkaitan dengan fisik benda. Jika suatu produk
berkaitan dengan fisik benda, maka produk tersebut harus mengalarni serangkaian uji coba. Uji
coba tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa besar kekurangan dan kelebihan yang ada
pada produk tersebut. Oleh karena itu, mari kita rnempelajari seluk beluk prototype di dalam
bab ini!

AYO PAHAMI
A. KONSEP DALAM PROTOTYPE
Prototype adalah contoh yang mewakili sebuah model suatu produk.
Prototype berfungsi sebagai alat uji suatu konsep atau proses suatu produk sebelum produk
tersebut diperbanyak dan dilempar ke pasaran. Prototype biasanya digunakan sebagai alat
evaluasi atas desain baru yang dibuat oleh suatu pemsahaan. Nantinya, prototype tersebut akan
dianalisasi secara sistematis. Prototype adalah penyajian data berbasis praktik, bukan teori.
Prototype adalah pengejawantahan suatu teori. Dalam sebuah perusahaan, perancangan
prototype merupakan langkah yang terdapat di antara fonnalisasi
dan evaluasi sebuah ide.

Kata "prototype" berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “bentuk primitif". Kata tersebut
merupakan bentuk netral dari kata Yunani yang berarti "asli, primitif".
1. Manfaat Prototype dalam Membangun Produk Perangkat Keras
Kesempurnaan prototype akan berbanding lurus dengan produk akhir.
Hal itu sangat terasa pada produk perangkat keras. Dengan adanya portotype, kita bisa
melakukan pengujian agar kita bisa mengetahui mana bagian yang masih perlu diberi
perbaikan, mana yang sudah bias dipertahankan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
manfaat prototype dalam kaitannya dengan produk perangkat keras computer :

a. Prototype Dapat Digunakan Sebagai Alat Uji dan Penyempurnaan Suatu Desain
Usaha
Mungkin ide kita akan bekerja dengan sempuma dalam semua aspek perencanaan.
Namun, ketika kita mulai mewujudkannya secara fisik, maka kita akan menemukan
kekurangan dalam bentuk usaha yang kita buat. Itulah sebabnya prototype dapat
digunakan untuk menguji fungsionalitas ide kita. Kita tidak akan pernah tahu apa yang
salah dengan ide yang kita ciptakan sampai kita mengeksekusinya menjadi bentuk yang
nyata.
b. Prototype Berfungsi untuk Menguji Performa Berbagai Bentuk Perencanaan
Sebagai contoh, pembuatan mouse pada komputer membutuhkan pengujian yang
disesuaikan dengan bagian-bagiannya. Kita tahu bahwa mouse keomputer memiliki 3
bagian, yakni bagian kulit (bagian terluar), bagian otak (bagian elektronik), dan bagian
desain (rancangan mouse). Pengujian yang sempuma atas ketiga bagian tersebut akan
menghasilkan produk mouse yang menarik untuk dipandang, dan memiliki kepekaan
terhadap perintah yang bagus.
c. Prototype Merupakan Alat Bantu Deskripsi Sebuah Produk
Dengan adanya prototype, kita akan lebih mudah mendeskripsikan bentuk usaha kita.
Contohnya, dengan prototype, kita akan mengetahui seluk beluk usaha yang kita buat,
mulai dari segi legalitas,finansial, dan lain lain.
d. Prototype dapat Membuat Orang Lain Menganggap Serius Bisnis Kita
Ketika kita menjumpai mitra bisnis atau pihak penalang dana, akan menjadi lebih
meyakinkan apabila kita stidah menyediakan prototype badan usaha yang kita buat.
Dengan itu, kita akan menjadi berbeda dari lusinan orang lain yang datang dengan mitra
bisnis atau penalang dana hanya dengan ide abstrak. Akibatnya, kita akan dipandang
sebagai profesional yang memiliki tujuan nyata, bukan hanya seorang penemu dengan
ide yang potensial.

2. Manfaat Prototype
Berikut adalah keuntungan-keuntungan dalam menerapkan prototype dalam pengujian
suatu produk.
a. Prototype Dapat Digunakan sebagai Alat Uji dan Penyempurnaan Desain Produk
Mungkin ide kita akan bekerja dengan sempurna dalam aspek teori. Namun, ketika kita
mulai mewujudkannya secara fisik, maka kita akan menemukan kekurangan dalam
barang yang kita buat. Itulah sebabnya prototype dapat digunakan untuk menguji
fungsionalitas ide kita. Kita tidak akan pernah tahu apa yang salah dengan ide yang kita
ciptakan sampai kita mengeksekusinya menjadi bentuk yang nyata.
b. Prototype Berfungsi untuk Menguji Performa Berbagai Jenis Bahan
Misalnya, kita mungkin lebih tertarik menggunakan bahan logam sebagai bahan utama
produk. Namun, ketika kita mengadakan pengujian dengan prototype, kita sadar bahwa
bahan plastik memiliki performa yang lebih baik dan memiliki beban biaya lebih rendah
bagi produk yang kita buat. Dengan prototype, kita akan dapat membuat produk dengan
bahan yang lebih efektif.
c. Prototype Merupakan Alat Bantu Deskripsi Sebuah Produk
Dengan adanya prototype, kita akan lebih mudah mendeskripsikan produk yang kita
buat.
d. Prototype dapat Membuat Orang Lain Menganggap Serius Bisnis Kita
Dengan membuat prototype, mitra bisnis kita akan menganggap bahwa kita serius
dengan bisnis yang kita buat.
3. Menentukan Konsep Desain Protoype
Sebelum kegiatan menentukan konsep pembuatan prototype desain produk, kita harus
mengetahui metode metode dalam konsep desain prototype.

Berikut merupakan penjelasan mengenai metode dalam desain prototype.
a. Prototype Kertas
Prototype kertas adalah pembuatan prototype yang dilakukan di atas sebuah kertas.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi pada desain awal produk.
Prototype kertas dapat memberikan informasi dalam proses awal pembuatan desain
sehingga kita mengetahui apakah kita menuju ke arah yang benar atau salah. Kita dapat
menentukan kecocokan konsep desain sebelum melakukan pekerjaan utama dan
sebelum tim desain terpaku pada satu produk khusus.
Salah satu kelemahan prototype kertas adalah kita akan kesulitan dalam menerapkan
desain prototype kertas ke dalam penggunaan nyata. Namun, hal tersebut dapat
dimaklumi karena prototype kertas hanya digunakan pada awal pembuatan desain
produk.
b. Prototype Cepat
Rapid prototyping atau prototype cepat dapat menjadi alat untuk menguji dan
mengomunikasi desain yang sedang dikembangkan.
Proptotype adalah model produk yang terus mengalami pengembangan. Maka, semakin
sesuai suatu prototype dengan produk akhir, maka makin efektif pengujian dalam suatu
prototype. Salah satu media yang biasa digunakan dalam rapid prototype adalah kertas
(Snyder 2003). Mengapa kertas? Karena kertas adalah bahan yang murah dan tidak
membutuhkan banyak skill khusus.

4. Desain Prototype pada Hardware
Membuat prototype merupakan syarat utama dalam mengembangkan produk perangkat
keras. Tidak dipungkiri lagi bahwa mengembangkan perangkat keras merupakan pekerjaan
yang tidak mudah. Kita tidak bias langsung mengharapkan hasil yang maksimal dari 1
prototype saja. Tapi, kita bisa membuat desain prototype dengan memecahnya menjadi
beberapa bagian agar bisa mendapatkan prototype yang bekerja secara maksimal.
Berikut adalah penjelasannya.
a. Membuat Cetak Biru Perangkat Keras Elektronik
Langkah pertama dalam membuat prototype perangkat keras elektronik adalah
membuat cetak biru yang disebut dengan skematik. Skematik berfungsi memberikan
detail tentang perangkat keras elektronik yang kita buat, termasuk cara kerja komponen
dalam perangkat keras tersebut.
Dalam fase ini, setiap komponen harus diberi spesitikasi dan detail fungsinya.
b. Membuat Prototype Perantara
Membuat prototype perantara adalah hal yang opsional, tergantung pada anggaran
proyek. Protipe perantara dalam perangkat keras elektronik dapat dibuat dengan teknik
breadboording (menyambung rangkaian elektronik tanpa menyoldernya).
c. Membuat Gambaran PCB
Perangkat keras elektronik yang baik harus memiliki PEB yang baik. Untuk itulah
desain PCB dan prototypenya harus dibuat semaksimal mungkin.
PCB adalah papan yang berfungsi sebagai pusat rangkaian pada semua komponen
elektronik. Dengan menggunakan perangkat lunak khusus, kita dapat mengubah
skematik PCB yang kita buat menjadi bentuk fisik.
d. Membangun Prototype
Setelah selesai membuat gambar PCB, kita akan beralih menuju pembuatan prototype
PCB secara keseluruhan. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat papan
sirkuit kosong.

Setelah prototype PCB dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menyolder komponen-
komponen yang terdapat pada PCB.

B. DESAIN PROTOTYPE DALAM KEMASAN PRODUK HARDWARE
Dunia bisnis dan perdagangan dewasa ini menuntut pertumbuhan kurva penjualan mengalami
peningkatan dan perturnbuhan di tengah-tengah persaingan produk di pasaran terutama produk
sejenis dengan tidak banyak mengeluarkan biaya produksi. Seiring dengan tuntutan tersebut,
peningkatan minat beli konsumen menjadi hal mendasar peningkatan penjualan suatu produk.
Daya tarik pada suatu produk selain diakibatkan oleh upaya pengenalan produk lewat iklan dan
promo juga timbul akibat daya tarik yang ditimbulkan produk itu sendiri. Hal tersebut pula
yang menjadi suatu tuntutan mendasar bagi suatu perusahaan atau produsen produk untuk
menciptakan daya tarik terhadap calon pembeli dan menimbulkan minat rnembeli. Jawaban
atas tuntutan itu tentu adalah daya tarik tersendiri atas produk di pasaran dengan pesaingnya
produk serupa.
Untuk menciptakan daya tarik pembeli maka diperlukan terobosan kreatif atas produk selain
kualitas produk, salah satunya lewat kemasan yang menarik minat beli. Kemasan pada suatu
produk mencitrakan dirinya sendiri di pasaran dan berusaha menawarkan dirinya sendiri di
tengah-tengah himpitan produk lain. Maka, jika melihat hal tersebut dapatlah kita menyebutkan
sebagai upaya komunikasi atas produk diperlukan suatu ciri khas pada produk sebagai identitas,
dengan sederhana kita membutuhkan suatu rancangan atas kemasan produk atau membutuhkan
desain kemasan pada produk. Ini bertujuan selain untuk penggunaan jangka pendek yakni
mengemas produk itu sendiri juga sebagai tujuan jangka panjang yakni branding, sehingga
dibutuhkan konsep yang matang dalam perancangannya.
1. Pengertian Desain Kemasan
a. Pengertian Desuin atau Design
Istilah desain berasal dari beberapa serapan bahasa Italia, yaitu kata "designo" yang
secara gramatikal berarti gambar dan bermakna:
1) to make preliminary sketehes.
2) to plan and earry out.
3) to form in the mind.
dan kata "designare" (latin) yang berarti:
1) the arrangement of parts, details, form, color, ete so as to produce an artistic
unit.
2) a plan, seheme, a project.
Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan obyek
baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah
proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Orang Italia jauh lebih dahulu memakai kata desain ini dalam kehidupan mereka. Mereka
menyebutnya ‘designo ’yang berarti ‘gambar’.
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar
potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih
berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasamya seni adalah suatu pola pikir untuk
membentuk ekspresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan
seeara privasi.
Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental
seni dengan tidak hanya menitik beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan
latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya
digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dan
lain-lain.